“Implementasi
Pada Substansi Etika Pemasaran”
A.
Pengertian
Implementasi Pemasaran
Implementasi
merupakan salah satu bagian dari proses dalam mengelolah usaha pemasaran yang
dilakukan setelah kegiatan analisis dan perencanaan. Implementasi pemasaran
merupakan proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran
dalam rangka mencapai tujuan pemasaran yang strategik.
B.
Pengertian
Pemasaran
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak
ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan
sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini
disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan
meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran
merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang
berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai
macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan
manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses
pertukaran. Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut adalah : Pemasaran
adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain
(Kotler, 1997).
Definisi
pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia
harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha
untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu
hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk
memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta, 1996).
C.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan
waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila
sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk
mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan
demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi
(Kotler, 1997).
Definisi
ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan
gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan
bagi pihak-pihak yang terkait.
Manajemen
pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam manajemen terdapat
fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan.
Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan
kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses
yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk
dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan
pemasaran.
D.
Konsep Etika Pemasaran
Suatu
perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep
pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini
menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan
dikelola dengan cara yang labih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan
perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep
pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup
perusahaan (Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut, perusahaan
memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk
mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba
dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran
ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa
kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para
pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada
empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan
profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran mengalami
perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi.
Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan tetapi
berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut
dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor
penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
a.
Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin
menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1.
Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan
dilayani dan dipenuhi.
2.
Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam
penjualan.
3.
Menentukan produk dan program pemasarannya.
4.
Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model
b.
Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal
kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari
adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara
penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat
menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang
dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir
untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
c.
Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah
untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh
dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan
tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan
lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara
perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan
menguntungkan bagi perusahaan.
E.
Pengertian Segmentasi Pasar
Pasar terdiri atas pembeli dan pembeli
berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan dalam
berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang
bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen
pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996).
Segmentasi pasar ini merupakan suatu
falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan usaha untuk
meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Segmen pasar
ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu pada demografi atau gaya
hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada beberapa pola berbeda yang akan
muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini, yaitu : preferesi homogen,
preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok (Kotler, 1997).
Dengan menyatukan program pemasaran yang
ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat melaksanakan
pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya pemasaran secara
efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal menyalurkan uang
dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan, merencanakan produk
yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang paling
efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang sebaik-baiknya.
Dalam melakukan segmentasi pasar ini juga perlu
suatu alasan yang cukup baik, misalnya, adanya pasar yang bersifat dinamis dan
adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan tetapi tidak semua segmentasi
pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian perlu suatu upaya agar segmentasi
pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa
hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi,
diantaranya : dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah,
bisa dibedakan serta dapat diambil tindakan.
Perusahaan yang mengidentifikasi segmen
pasarnya harus bisa mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak
segmen yang akan dimasuki. Ada dua factor penting yang mesti diperhatikan
dalam melakukan evaluasi segmen pasar, yaitu daya tarik segmen secara
keseluruhan dan sumberdaya perusahaan (Kotler, 1997). Setelah evaluasi
dilakukan, perusahaan kemudian mengambil keputusan seberapa banyak segmen yang
akan dilayani. Pada tahap evaluasi, ada berapa hal tambahan yang dapat
dijadikan pertimbangan untuk memilih segmen yaitu pilihan etika atas pasar
sasaran, interelasi dan segmen-super, rencana serangan segmen per segmen dan
kerjasama antarsegmen.
F.
Tantangan Pada
Etika Pemasaran
Masyarakat
dan konsumen saat sekarang, terlebih lagi pada masa depan, akan peduli terhadap
kualitas dan mulai memperhatikan sisi moralitas dan tanggung jawab sosial
perusahaan. Termasuk dalam konteks ini adalah tingkat moralitas dari setiap
keputusan pemasaran dan dampaknya bagi stake holder secara keseluruhan. Hal ini
semakin dipertajam dengan adanya berbagai pendapat miring yang berkaitan dengan
pemasaran, seperti rekayasa produk, penyalahgunaan label dan iklan, serta
predatory pricing. Dalam situasi dimana persaingan menjadi lebih ketat dan
reputasi perusahaan menjadi modal penting, maka mau tidak mau setiap kebijakan
dan keputusan haruslah didasarkan pada kode etik yang berlaku dan ditetapkan
oleh perusahaan maupun asosiasi profesional. Kode etik utama yang harus
diperhatikan oleh para pemasar adalah; kejujuran dan keadilan dalam proses
pemasaran, kode etik dalam bidang promosi, kebijakan harga dan distribusi, kode
etik dalam riset pemasaran dan komitmen dalam memajukan peradaban manusia.
Tantangan
pemasaran abad 21 seperti disebut diatas merupakan hal yang tidak bisa
dihindari oleh para pemasar apabila ingin memenangkan persaingan. Pemasar sejak
dini harus mampu mengantisipasi perubahan substansial dari pemasaran ini.
Antisipasinya tidak terlalu sulit. Hanya dibutuhkan dua cara; mengoptimalkan
kecerdasan dan bersahabat dengan perubahan.
Implementasi
Pada Substansi Etika Pemasaran
G.
Pengertian
Implementasi Pemasaran
Implementasi
merupakan salah satu bagian dari proses dalam mengelola usaha pemasaran yang
dilakukan setelah kegiatan analisis dan perencanaan. Implementasi pemasaran merupakan
proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran dalam rangka
mencapai tujuan pemasaran yang strategik.
H.
Pengertian
Pemasaran
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
I.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan
waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila
sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk
mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan
demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
J.
Konsep Etika Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan
perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep
pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup
perusahaan (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga factor
penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :
d.
Orientasi konsumen
e.
Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
f.
Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
K.
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk
ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen
(Swasta, 1996).